Momen Bangkit Esports Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

Momen bangkitnya esports Indonesia ini ditandai dengan kerjasama IESPA dengan LPUDK, dan adanya festival mobile terbesar yang diikuti hingga 31.391 gamer se-Indonesia. Pembatasan saat pandemi membuat antusias masyarakat semakin besar terhadap esports, dan gayung pun disambut oleh banyak pihak.

Potensi olahraga esports kini semakin didukung pemerintah Indonesia, terbukti dengan adanya kerjasama antara Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan Kemenpora (LPUDK) dengan Indonesia Esports Association (IESPA). Ada pengelolaan dana dan usaha keolahragaan bersama untuk meningkatkan esports Indonesia.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU dari kedua belah pihak. Agus Hardja Santana sebagai Direktur LPDUK dengan Ketum IESPA Liem Che Chien, pada Jumat (10/7) lalu.

Momen Bangkit Esports Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

Dalam keterangannya LPDUK melihat IESPA telah mempunyai pengalaman dalam menyelenggarakan event-event besar, baik secara nasional maupun internasional. Sehingga kerjasama tersebut diharapkan semakin membuat esports maju.

“Potensi olahraga esports sangat besar terutama dari sisi industri olahraga,” kata Agus Mauro, Kepala Divisi Pendanaan LPDUK.

Momen ini jelas menjadi salah satu yang akan mendukung esports Indonesia bisa bangkit. Apalagi LPDUK juga memberikan pengelolaan dana CSR, dana sponsor, dana APBN, dan juga beberapa hal lain seperti intelektual property untuk IESPA.

“Selain pencarian sponsor event-event nasional maupun internasional, IESPA juga punya lahan kosong yang bisa dibangun menjadi fasilitas tempat pelatihan atau stadion bagi cabor esports,” kata Waketum IESPA Diana yang juga hadir pada acara tersebut.

Kerjasama lebih spesifik akan ditindak lanjuti dari kedua belah pihak dengan membuat Perjanjian Kerjasama (PKS). Sehingga kolaborasi tersebut akan semakin maksimal, dengan adanya pertemuan rutin untuk membahas berbagai macam hal yang berkaitan dengan sports Indonesia.

Semarak perkembangan esports Indonesia juga terlihat dengan adanya ajang kompetisi festival mobile esports terbesar di Indonesia, yaitu GoPay Arena Championship (GAC). Sebanyak 7.631 tim dengan jumlah gamer sebanyak 31.391 orang bakal bertanding mulai 6 Juli hingga 2 Agustus nanti.

Tidak hanya gamer amatir, bahkan ada invitation qualifier untuk pro player Indonesia bakal memeriahkan kompetisi esports terbesar di Indonesia ini. Yaitu sebanyak 64 pro tim dengan 264 pemain pro!

Kompetisi esports yang telah dibuka pada 15 Juni oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali ini, membuka tiga game mobile populer di Indonesia. Yaitu Free Fire, PUBG Mobile, dan Mobile Legends. Tidak tanggung-tanggung total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 1 miliar ditambah dengan saldo GoPay hingga puluhan juta.

“Dari jumlah pendaftaran yang kami terima, kami tidak menyangka antusiasme masyarakat yang serius main luar biasa besarnya terhadap gaming yang terus berkembang pesat,” ungkap Timothius Martin, Senior Vice President Product Marketing GoPay.

Dia menambahkan bahwa ketiga game mobile yang dipertandingkan merupakan game yang menarik transaksi tertinggi di GoPay. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, transaksi penjualan voucher game meningkat drastis hingga 3 kali lipat.

“Periode Maret-Mei 2020 naik tiga kali lipat dibandingkan dengan data periode Januari-Februari 2020,” ungkapnya.

Masyarakat juga bisa menyaksikan berbagai pertandingan ini secara live di Youtube GoPay Indonesia dan beberapa channel lain.

“Seluruh kegiatan dilaksanakan secara online untuk terus mendukung pembatasan jaga jarak fisik di masa normal baru," tutup Timothius Martin.

Komentar