Esports Earning In The World Today

Esports Earning In The World Today

Sebelum kita membahas mengenai judul diatas maka, ada baiknya kita mengetahui dulu, siapa pendiri Esports ini? agar pembahasan yang teman-teman baca bisa menjadi sebuah pemahaman yang hakiki. Awalnya pada Asian Games tahun 2018, ada satu cabang olahraga yang baru diperkenalkan kepada publik, yaitu eSports. Olahraga eSports yang satu ini merupakan kompetisi yang memang berbeda dari yang lainnya karena, ini video game yang mempertandingkan permainan yang dapat disimulasi secara tim atau pun personal.

Kehadiran Esports ini sejatinya sudah cukup lama karena, pertama kalinya turnamen eSports ini berlangsung di Universitas Standford sekitar tanggal 19 Oktober 1972. Pada masa itu yang di pertandingkan adalah game berjudul Spacewar yang tajuknya adalah turnamen Intergalactic Spacewar Olympic, yang mana pada turnamen tersebut dimenangkan oleh seseorang bernama Stewart Brand yaitu, seorang mahasiswa memiliki jurusan Biologi namun, yang uniknya hadiah yang ia terima berupa berlangganan majalah Rolling Stone selama setahun.

Tahun 1980 Atari mengadakan turnamen yaitu The National Space Invaders Championship yang mempertandingkan game Space Invaders, yang mana turnamen ini dikenal sebagai salah satu turnamen Esports terbesar dengan jumlah peserta yang lebih dari 10.000 pemain. Mulai sejak event tersebut, nama Esports ini menjadi bahan perbincangan dimana-mana sampai ditayangkan ke dalam program acara televisi bernama Starcade di Amerika Serikat. Starcade ini adalah program media televisi yang menyajikan pertarungan antara 2 tim dalam permainan mesin arcade. Program yang ditayangkan di Superstation WTBS ini memiliki 133 episode dalam kurun waktu 1982 s/d 1984.

Kemudian skema Esports akhirnya berubah ditahun 90-an yang mana saat itu internet mulai berkembang didunia. Adapun judul game yang sering sekali diperlombakan ialah Netrek yang merupakan cikal-bakal game Multiplayer Online Battle Arena atau biasa disebut MOBA yang bisa dimainkan lebih dari 16 pemain dalam waktu bersamaan secara online. Bahkan bisa dikatakan bahwa  game Netrek adalah game Esports online pertama kali ada.

Seiring waktu berjalanan hingga tahun 1995, Indonet muncul sebagai internet service provider komersial pertama di Indonesia. Kehadiran internet ini membuat para pencinta game digital mendapatkan akses untuk merasakan permainan game online kala itu.

Selanjutnya pada tahun 2000 an International Cyber Marketing langsung menyelenggarakan turnamen Esports berskala internasional, yaitu bernama World Cyber Games (WCG), dan turnamen ini dikenal sebagai “eSports Olympics” pertama kali yang diikuti 17 negara dan 174 partisipan yang bertanding. Adapun judul game yang dipertandingkan saat itu ialah ;

  1. Age of Empires II.
  2. FIFA 2000.
  3. Quake III Arena.
  4. StarCraft: BroodWar.
  5. Unreal Tournament. 

Mulai sejak itu WCG menjadi event eSports terbesar di Indonesia saat itu. Berkat turnamen WCG, Indonesia memiliki kesempatan untuk unjuk gigi di kancah Esports Internasional untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Esports Earning In The World Today

Esports Earning In The World

Adapun hal yang perlu teman-teman ketahui seputar penghasilan Esports di dunia terupdate saat ini, adalah ;

  1. United States $135.084.469.50 dengan 15894 pemain.
  2. China $107.134.871.54 dengan 4273 pemain.
  3. Korea $88.718.512.43 dengan 3757 pemain.
  4. Sweden $36.535.009.02 dengan 2435 pemain.
  5. Denmark $34.415.701.09 dengan 1441 pemain.
  6. France $26,459,036.02 dengan 3369 pemain.
  7. Canada $26,204,774.83 dengan 2603 pemain.
  8. Russian Federation $24,861,750.22 dengan 3222 pemain.
  9. Germany $24,427,432.72 dengan 3915 pemain.
  10. Finland $24,304,714.43 dengan 1440 pemain.
  11. United Kingdom $18,109,302.59 dengan 2933 pemain.
  12. Brazil $16,183,982.79 dengan 2297 pemain.
  13. Australia $15,811,175.28 dengan 2024 pemain.
  14. Ukraine $14,771,027.81 dengan 841 pemain.
  15. Poland $12,772,875.05 dengan 1665 pemain.
  16. Malaysia $9,547,962.32 dengan 598 pemain.
  17. Taiwan, Republic of China $9,033,977.10 dengan 807 pemain.
  18. Netherlands $8,403,740.04 dengan 1148 pemain.
  19. Philippines $8,129,625.24 dengan 529 pemain.
  20. Japan $7,550,491.66 dengan 1199 pemain.
  21. Bulgaria $7,258,373.65 dengan 322 pemain.
  22. Norway $7,091,146.70 dengan 832 pemain.
  23. Jordan $6,305,865.03 dengan 49 pemain.
  24. Spain $4,942,696.28 dengan 1409 pemain.
  25. Thailand $4,767,286.92 dengan 709 pemain.
  26. Pakistan $4,218,411.15 dengan 150 pemain.
  27. Lebanon $4,202,502.23 dengan 53 pemain.
  28. Estonia $3,792,755.22 dengan 178 pemain.
  29. Singapore $3,590,152.27 dengan 580 pemain.
  30. Austria $3,500,288.93 dengan 493 pemain.
  31. Romania $3,440,970.67 dengan 340 pemain.
  32. Vietnam $3,256,619.59 dengan 797 pemain.
  33. Israel $3,139,318.89 dengan 174 pemain.
  34. Turkey $3,037,342.84 dengan 530 pemain.
  35. Argentina $2,876,936.70 dengan 538 pemain.
  36. Hong Kong $2,840,398.62 dengan 308 pemain.
  37. Belgium $2,726,908.94 dengan 466 pemain.
  38. Italy $2,649,925.82 dengan 675 pemain.
  39. Mexico $2,120,104.13 dengan 389 pemain.
  40. Kazakhstan $2,087,902.86 dengan 528 pemain.
  41. Belarus $2,004,559.04 dengan 252 pemain.
  42. Peru $1,890,360.82 dengan 244 pemain.
  43. Czech Republic $1,850,964.12 dengan 524 pemain.
  44. Slovakia $1,812,935.06 dengan 196 pemain.
  45. Indonesia $1,733,400.31 dengan 545 pemain.
  46. New Zealand $1,722,354.10 dengan 235 pemain.
  47. Saudi Arabia $1,544,005.40 dengan 122 pemain.
  48. Greece $1,508,690.04 dengan 349 pemain.
  49. Macao $1,493,157.47 dengan 27 pemain.
  50. Switzerland $1,467,458.27 dengan 323 pemain.
  51. Portugal $1,288,020.74 dengan 636 pemain.

Itulah beberapa hal mengenai Esports Earning yang perlu teman-teman ketahui namun, untuk menjadi seorang atlet Esports itu tidaklah mudah melainkan harus memiliki jadwal latihan yang disiplin, mengikuti pola makan yang teratur, dan selalu belajar mengenai game yang diikuti untuk di pertandingkan di ajang turnamen Esports nantinya.

Populasi Esports Di Indonesia Makin Berkembang Pesat

Masa kejayaan game di Indonesia telah terjadi sejak awal tahun 2000-an yang mana game seperti Counter-Strike, Dota, League of Legends, StarCraft, dan Mobile Legends terus berkembang sampai sejauh ini. Seiring waktu berbagai turnamen-turnamen besar mulai dipertandingkan dengan memperebutkan hadiah yang bisa dikatakan cukup besar, dan menggiurkan. Game tersebut dapat terdiri dari ;

  1. World Cyber Games (WCG) Indonesia
  2. Mobile Legends Professional League (MPL)
  3. Indonesia Esports Premiere League (IESPL) yang sukses mengadakan liga pertamanya
  4. Tokopedia Battle of Friday (TBOF), dengan 4 cabang permainan seperti Dota 2, Mobile Legends, CS:GO, dan Point Blank (PB)

Kepopuleran game online yang berbasis permainan multiplayer ini, membawa nama Esports menjadi semakin dilirik oleh banyak pihak atau kalangan ketika hadir menjadi permainan ekshibisi di Asian Games tahun 2018. Pada saat itu Asian Games menyajikan 6 judul permainan yaitu ;

  1. Arena of Valor
  2. League Of Legends
  3. Clash Royale
  4. PES 2018
  5. Hearthstone
  6. StarCraft 2

Sehabis 1 tahun sesudahnya IESPL mengadakan lagi turnamen eSports di Indonesia bernama Piala Presiden Esports 2019 yang merupakan turnamen nasional yang diselenggarakan dengan kerjasama IESPL dengan Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda & Olahraga, Kantor Staf Ke-presidenan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Sebuah turnamen yang menggelar perlomban tunggal Mobile Legends ini menggunakan format kualifikasi regional untuk mencari pemain hingga pelosok Indonesia dari sabang sampai marauke. Dengan adanya format semacam ini diharapkan bisa memajukan Esports Indonesia kedepannya, dan bisa memberi peluang bagi para pemain di daerah terpencil untuk bisa untuk gigi di ajang ini.

Semoga dengan adanya turnamen semacam ini bisa mengajak para generasi muda Indonesia untuk bergabung dan bisa berkembang pada ranah Esports yang tentunya bisa membawa dampak positif kedepanya untuk bangsa Indonesia. Kami selaku Tim Indoesports yang merupakan perusahaan yang bergerak dan hidup di ekosistem industri esports Indonesia. Salah satu divisi aktif kami ialah Media Pers Online. Media Esports Indonesia milik kami secara aktif menyajikan liputan dan pemberitaan mengenai dunia esports, mulai dari turnamen, informasi game terbaru hingga berita mengenai bisnis esports terupdate. Semoga pembahasan mengenai Esport Earning ini berguna serta bisa menambah wawasan anda ya.

Komentar